Tahapan dalam Proses Laundry (1)

Pencucian (laundry) adalah proses menggunakan metode yang kompleks dengan formula yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenis linen/material/kain, tingkat kekotoran dan noda (stains).

Wash formula adalah program pencucian yang diatur dan diprogram sedemikian rupa secara permanen berdasarkan tipe bahan, tingkat kekotoran dan noda dengan pengaturan berbagai macam bahan seperti berikut ini:

  1. Operasional (operations)
  2. Peralatan (equipment)
  3. Ketinggian air (water level)
  4. Suhu (temperature)
  5. Obat pembersih (chemical)

Secara umum proses laundry itu terdiri dari 4 proses, yaitu:

    1. Pelepasan Kotoran (Soil Removal)
      Sesuai namanya proses ini bertujuan melepaskan kotoran yang menempel pada linen setelah proses spotting (di luar mesin cuci). Proses ini merupakan tahap awal dalam proses pencucian.

      Tapanan soil removal merupakan tahap awal dalam proses pencucian yang meliputi:

        1. Pembasahan (flush)
          Pada dasarnya flush merupakan proses melarutkan kotoran dengan air. Flush bisa dilakukan lebih dari sekali dalam proses pelepasan kotoran. Pada proses ini wash formula sudah bekerja untuk melepaskan kotoran dan alkalinya untuk memaksimalkan proses penghilangan noda.
        2. Pre-wash (Break)
          Pada proses pencucian yang menggunakan break, tahap ini merupakan tahap pertama dengan penambahan alkali atau additive lainnya. Break merupakan tahap pencucian awal atau tambahan untuk tingkat kotoran yang lebih berat.
        3. Main Wash (Suds)
          Tahap suds merupakan proses pencucian yang sesungguhnya. Bahan kimia yang dipakai dalam deterjen pada proses suds ini adalah:

          1. Water Conditioner
            Menekan dan memaksimalkan efek dari material “Hard Water (Zat Kapur)” untuk mendapat proses pembersihan yang maksimal.
          2. Wetting Agent / Surfactant
            Mengakibatkan chemical dapat menembus serat kain lebih dalam serta akan mengikat kotoran dan mengeluarkannya dari serat kain menuju air pencucian.
          3. Soil Suspending Agent
            Memegang kotoran lepas dalam air pencucian sehingga terbuang melalui saluran pembuangan (drain) dan tidak kembali ke serat kain.
          4. Alkalis
            Alkalis membantu memisahkan kotoran yang mengumpul (banyak) menjadi bagian-bagian yang sangat kecil sehingga mudah dicuci atau lepas dari serat kain. Alkalis bekerjasama dengan wetting agent, water conditioner dan soil suspending agent saling membantu satu sama lain sehingga hasil pencucian menjadi maksimal.
          5. Optical Brightener (OBA)
            Menjadikan kain putih menjadi lebih cerah, warna putih lebih cerah disebabkan oleh perubahan sinar ultra violet yang tidak tampak oleh mata (invisible) menjadi tampak (visible) *(ys/20170605)

(Bersambung…)

Similar Posts

One Comment

Leave a Reply