Salah satu metode pembuangan sampah yang dilakukan oleh manajemen sampah adalah melakukan penimbunan di lahan. Termasuk di dalamnya adalah melakukan penimbunan. Metode ini yang paling populer di dunia. Hampir semua manajemen sampah melakukannya. Mungkin itu dilakukan karena paling gampang dan paling murah.
Sebelum ditimbun atau selama proses penimbunan, manajemen sampah akan memilah sampah yang memiliki nilai ekonomis. Ini dinamakan daur ulang. Jadi daur ulang adalah proses pemilahan sampah yang masih memiliki nilai secara materiil yang digunakan kembali seperti kertas, kardus, botol, kaleng dan lainnya.
Pengumpulan dan pemilahan sampah untuk didaur ulang, biasanya sudah dimulai dari awal. Di beberapa tempat kotak-kotak sampah terdiri dari 2 bagian. Satu basah yang tidak bisa didaur ulang seperti sisa makanan, daun, kotoran dan lainnya. Satunya adalah samhpah kering yang sebagian besar masih bisa dipakai kembali.
Sampah yang biasa dikumpulkan untuk didaur ulang adalah Botol HDPE dan PET, kaleng minum aluminium, botol kaca, kaleng baja makan/minuman, kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa didaur ulang. Barang-barang elektronik juga bisa didaur ulang. Namun harus dilepas bagian per bagian komponennya. Karena kadang beberapa komponennya masih baik untuk bisa digunakan sebagai cadangan suku cadang. Demikian juga mobil atau motor. *(ys/20180114/vica)